Avatar 1

Avatar 2

harry maksum dan nisye maksum

harry maksum dan nisye maksum
harry maksum dan nisye maksum

Senin, 25 Mei 2009

Marissa Haque dan GKR Pembayun Hadiri Silaturahmi Pedagang Pasar Bringhardjo, Yogyakarta




http://bapeda.jogjaprov.go.id/


Jalan di Penghubung Pasar Beringharjo yang biasanya menjadi tempat parkir ratusan sepeda motor, kemarin terlihat berbeda. Sekitar 200 pedagang perempuan Pasar Beringharjo berkumpul di halaman parkir tengah.

Mereka yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pedagang Pasar se-Jogja menghadiri sarasehan selama dua jam. Tema yang diusung adalah "Pasare Resik, Rejekine Apik".

Acara tersebut sangat istimewa bagi para pedagang. Pasalnya, pedagang yang rata-rata sudah berkepala tiga itu dapat melihat secara langsung dua sosok wanita yang sama-sama populer.

Tatapan mereka tertuju pada dua sosok wanita yang berada di panggung. Keduanya sama-sama mengenakan pakaian muslimah. Mereka adalah GKR Pembayun dan Hj Marissa Haque yang akrab disapa Icha. Marissa mengenakan Jilbab warna putih dengan bawahan hitam. Sedangkan Pembayun mengenakan busana muslimah.

Ya, Pembayun dan Icha menghadiri acara pengajian Forum Silaturahmi Pedagang Pasar se Kota Jogja. Acara bertema Pasare Resik, Rejekine Apik yang diselenggarakan mulai pukul 07.00 itu juga dihadiri Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Jogja Muhammad Fadli.

Peran Pembayun dan Icha dalam acara tersebut berbeda. Pembayun menjadi narasumber, sedangkan isteri musikus Ikang Fawzi itu menjadi pembawa acara.

Saat menyampaikan pidato singkatnya di depan para pedagang yang semuanya memakai busana muslimah dan kerudung, GKR Pembayun menyinggung kemunculan mini market. Toko ala modern ini telah tumbuh seperti jamur di musim hujan.

Puteri sulung Raja Keraton Sultan HB X itu memprihatinkan maraknya orang-orang yang mendirikan mini market di Jogja. Lokasinya tidak hanya di tempat keramaian. Namun, juga merambah hingga mendekati perkampungan.

Pembayun tidak menyebutkan mini market yang dimaksud. Ia hanya mengatakan kelahiran mini market membahayakan bagi kelangsungan pasar tradisional. "Mini market menggusur pasar tradisional," katanya serius.

Pembayun pun mengajak para pedagang untuk menjaga kebersihan pasar. Sebab, pasar yang bersih akan membuat pembeli kerasan. Dan pasar tradisional yang bersih bisa menjadi daya tawar berhadapan dengan mini market itu.

Mendengar ungkapan Pembayun, Icha dan Muhammad Fadli mengangguk-angguk. Icha yang tampil feminin dalam acara tersebut tidak banyak berkata-kata.

Selebritis yang pernah meramaikan bursa pemilihan gubernur di Banten itu lebih banyak menghidupkan suasana dengan melontarkan joke-joke segar. Misalnya, ia mengajak bercanda seorang ibu yang tampil percaya diri menyampaikan pendapatnya di depan pedagang lain. "Mana yang lain?" kata Icha yang memakai kaca mata frame warna hijau.

Meski demikian, Icha sempat mengeluarkan "fatwa" di depan pedagang yang tak henti-hentinya memandang dari kejauhan. "Mari kita berdagang di jalan Allah SWT," ajaknya.***

http://bapeda.jogjaprov.go.id/

4 komentar:

  1. Allahu Akbar! Bagus juga kegiatan anda! Selamatlah.

    BalasHapus
  2. Jangan hanya di Jawa saja dong. DI Bali juga kami tengah kesulitan pemasaran pasaca bom Bali kemarin itu.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Nggak apalah Yogga dan Bali bersatu untuk ekonomi rakyat ya?

    BalasHapus